Download Kumpulan Skripsi Farmasi Lengkap – Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Pada Mencit Jantan Menggunakan Metode Mikronukleus. Kulit buah manggis mengandung senyawa xanton yang merupakan senyawa flavonoid yang telah banyak diuji memiliki banyak khasiat farmakologi diantaranya sebagai antikanker dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia, skrining fitokimia, dan uji efek antimutagenik ekstrak etanol kulit buah manggis pada mencit jantan yang diinduksi siklofosfamid dengan menggunakan metode mikronukleus secara in vivo.
Pemeriksaan karakteristik simplisia meliputi makroskopik, mikroskopik, kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam. Pemeriksaan skrining fitokimia dilakukan terhadap simplisia dan ekstrak. Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia adalah kulit buah berwarna coklat, tekstur keras, berbau khas, berasa sepat dan pahit. Hasil pemeriksaan mikroskopik menunjukkan adanya fragmen sel batu, kristal kalsium oksalat bentuk druse, berkas pengangkut dengan penebalan bentuk spiral, parenkim mesokarp dan parenkim endokarp. Hasil karakterisasi simplisia terhadap kadar air 7,96%, kadar sari larut air 15,97%, kadar sari larut etanol 21,54%, kadar abu total 9,32%, dan kadar abu tidak larut asam 0,42%.
Hasil skrining fitokimia simplisia dan ekstrak etanol kulit buah manggis menunjukkan adanya alkaloida, flavonoida, tanin, saponin, steroida/triterpenoida, dan glikosida. Ekstraksi simplisia dilakukan dengan cara perkolasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian efek antimutagenik dilakukan terhadap mencit jantan menggunakan metode mikronukleus secara in vivo yang diberikan secara oral ekstrak etanol kulit buah manggis 1 kali sehari selama 7 hari dengan dosis 25 mg/kg BB, 50 mg/kg BB dan 100 mg/kg BB.
Siklofosfamid dosis 30 mg/kg BB secara intraperitonial digunakan sebagai penginduksi terjadinya sel mikronukleus dan suspensi CMC 1% sebagai blanko. Aktivitas antimutagenik ditunjukkan oleh adanya penurunan jumlah mikronukleus dalam setiap 200 sel eritrosit polikromatik pada preparat apusan sumsum tulang femur mencit. Data yang diperoleh dihimpun dan dianalisis menggunakan ANAVA dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji HSD Tukey.
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis mampu menurunkan jumlah sel mikronukleus yang terbentuk secara signifikan terhadap kelompok penginduksi (p < 0,05). Dengan demikian disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis mempunyai aktivitas sebagai antimutagenik. Penurunan jumlah mikronukleus meningkat sejalan dengan kenaikan dosis yang diberikan. Hasil uji efek antimutagenik menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah manggis dosis 100 mg/kg BB menurunkan jumlah sel mikronukleus lebih banyak dibandingkan dosis 25 mg/kg BB dan 50 mg/kg BB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar