Download Kumpulan Skripsi Farmasi Lengkap - Penetapan Kadar Ibuprofen Dalam Sediaan Tablet Dengan Nama Dagang Dan Generik Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Ibuprofen merupakan obat AINS derivat asam propionat yang diperkenalkan pertama kali di banyak negara.
Obat ini bersifat analgesik dengan daya anti-inflamasi tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya sama seperti aspirin. Efek anti-inflamasinya terlihat dengan dosis 1200-2400 mg sehari. Absorpsi ibuprofen cepat melalui lambung dan kadar maksimum dalam plasma dicapai setelah 1-2 jam. Efek samping terhadap saluran cerna lebih ringan dibandingkan dengan aspirin.
Tujuan penelitian adalah modifikasi penetapan kadar ibuprofen dalam tablet yang beredar di pasaran secara KCKT menggunakan kolom C18 (250 mm x 4,60 mm), fase gerak metanol-air, laju alir 1,0 ml/menit, dan deteksi dilakukan pada panjang gelombang 265 nm. Berdasarkan hasil uji linieritas dari kurva kalibrasi diperoleh koefisien korelasi 0,9998 dengan persamaan regresi Y=107,4434X+68,6309. Dari hasil uji validasi metode yang digunakan memberikan hasil akurasi dan presisi yang dapat diterima dengan persen perolehan kembali Ibuprofen = 100,83% (RSD = 0,4363%). Dengan batas deteksi (LOD) = 2,9327 µg/ml. Batas kuantitasi (LOQ) = 9,7757 µg/ml. Hasil penetapan kadar dari keenam sampel nama dagang dan generik, memenuhi persyaratan kadar yang ditetapkan Farmakope Indonesia edisi IV (1995) yaitu tidak kurang dari 90,0 % dan tidak lebih dari 110,0 % dari jumlah yang tertera pada etiket.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar