Download Kumpulan Skripsi Farmasi Lengkap – Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibaktekteri Ekstrak Etanol Daun Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.). Kecipir termasuk kelompok tanaman kacang-kacangan yang dapat digunakan sebagai bahan pangan, bahan pakan, obat tradisional, bahan penyubur tanah dan penahan erosi.
Secara tradisional, daun kecipir dapat digunakan untuk obat sakit mata, telinga dan bisul. Daun tanaman ini mengandung senyawa metabolit sekunder. Penelitian bertujuan untuk karakterisasi simplisia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun tanaman kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L.) DC.) Karakterisasi simplisia meliputi pemeriksaan organoleptik, makroskopik, mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari larut dalam air, penetapan kadar sari larut dalam etanol, penetapan kadar abu total dan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam. Ekstraksi dilakukan dengan cara perkolasi menggunakan pelarut etanol 96%.
Uji golongan senyawa kimia dilakukan terhadap daun segar, simplisia dan ekstrak etanol. Uji aktivitas antibakteri dilakukan secara in vitro menggunakan metode difusi agar dengan mengukur diameter zona hambat sekitar punch hole. Hasil karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 5,99%, kadar sari yang larut dalam air 21,26%, kadar sari yang larut dalam etanol 12,38%, kadar abu total 5,04% dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,39%. Hasil uji golongan senyawa kimia diperoleh adanya golongan senyawa kimia yaitu steroida/triterpenoida, alkaloida, glikosida, flavonoida, saponin dan tanin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kecipir memberikan efek antibakteri dengan konsentarasi hambat minimum (KHM) terhadap bakteri Staphylococcus aureus yaitu 10 mg/ml sedangkan pada bakteri Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa yaitu 30 mg/ml.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar