Download Kumpulan Skripsi Farmasi Lengkap – Uji Aktivitas Antibakteri Air Rebusan Dan Ekstrak Etanol Cacing Tanah (Megascolex sp.)Terhadap Bakteri Salmonella typhosa, Escherichia coli, Shigella dysenteriae. Cacing tanah adalah hewan yang mempunyai banyak khasiat dan mudah untuk ditemukan. Hasil informasi dari masyarakat Gang Flamboyan daerah Tanjung Slamat, kecamatan Medan Tuntungan, bahwa masyarakat mengkonsumsi air rebusan cacing tanah 3 kali sehari selama lebih kurang 7 hari digunakan sebagai obat tifus.
Dan diperoleh juga informasi dari media elektronik yaitu internet, banyak masyarakat juga mengkonsumsi cacing tanah sebagai obat tifus dalam bentuk serbuk yang diisi ke dalam kapsul yang dapat dijumpai di toko obat cina.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri air rebusan dan ekstrak etanol cacing tanah terhadap bakteri Salmonella typhosa, Escherichia coli dan Shigella dysenteriae dengan metode difusi agar menggunakan pencetak lubang (punch hole). Hasil skrining senyawa kimia dari serbuk simplisia dan ekstrak etanol cacing tanah menunjukkan adanya senyawa golongan glikosida, alkaloida, dan saponin.
Ekstrak etanol cacing tanah diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol. Batas daerah hambat yang efektif pada bakteri Salmonella typhosa pada konsentrasi 100 mg/ml dengan diameter hambat 14,35 mm, bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 100 mg/ml dengan diameter hambat 14,10 mm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar