Download Kumpulan Skripsi Farmasi Lengkap – Uji Stabilitas Aspirin Pada Cangkang Kapsul Alginat Yang Ditambahkan Bahan Pemburam Titanium Dioksida Dan Dikemas Dengan Aluminium Foil Sebagai Sediaan Lepas Tunda. Aspirin merupakan bahan yang mudah terhidrolisis. Aspirin yang disimpan dalam cangkang kapsul alginat tanpa menggunakan bahan pemburam Titanium dioksida (TiO2) tidak stabil selama penyimpanan.
Oleh karena itu, perlu perhatian khusus pada proses penyimpanan dan formulasi cangkang kapsul sehingga stabilitas dalam kapsul menjadi lebih baik. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyimpanan terhadap stabilitas kimia dan fisika Aspirin dan stabilitas fisik cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO2 dengan menggunakan pengemas aluminium foil (strip).
Pengujian stabilitas kimia Aspirin dalam kapsul alginat yang mengandung TiO2 dilakukan dengan penetapan kadar Aspirin setelah penyimpanan selama 3 bulan secara spektrofotometer ultraviolet yang diukur pada panjang gelombang 296,3 nm. Stabilitas fisik Aspirin dalam cangkang kapsul alginat yang mengandung TiO2 meliputi pengamatan warna, kerapuhan, waktu hancur dan laju pelepasan. Warna diamati secara visual, kerapuhan kapsul diuji dengan capsule shell impact tester Hasil penelitian pada pengujian terhadap stabilitas kimia Aspirin dalam kapsul alginat yang menggunakan TiO , waktu hancur diuji dengan alat desintegration tester, dan uji pelepasan dilakukan dengan menggunakan alat disolusi metode dayung dalam medium pH berganti kemudian diukur dengan spektrofotometer ultraviolet pada panjang gelombang 237 nm pada medium pH 1,2 dan 296,3 nm pada medium 6,8. 2 dalam pengemas aluminium foil selama 3 bulan menunjukkan adanya perbedaan kadar Aspirin dengan sebelum penyimpanan.
Pada penyimpanan suhu 30°C, RH (Relative Humidity) 70% selama 3 bulan kadar Aspirin masih memenuhi persyaratan (98,60%), tetapi pada penyimpanan suhu 40°C, RH 75% kadar Aspirin menjadi tidak memenuhi persyaratan (91,67%). Pada pengujian stabilitas fisik Aspirin dalam kapsul alginat dengan pengamatan secara visual, warna serbuk Aspirin tidak mengalami perubahan, warna cangkang kapsul tidak berubah selama penyimpanan suhu 30°C, RH 70% sementara pada suhu 40°C, RH 75% warna cangkang kapsul mulai kecoklatan dan keseluruhan kapsul tidak menunjukkan kerapuhan.
Pelepasan Aspirin juga dipengaruhi oleh penyimpanan di mana pada suhu 40°C, RH 75% memiliki perbedaan dengan pelepasan Aspirin sebelum penyimpanan, yaitu dibuktikan dengan uji statistik independent t-test. Dapat disimpulkan bahwa penyimpanan mempengaruhi stabilitas kimia Aspirin dimana kadar Aspirin mengalami penurunan setelah penyimpanan dan stabilitas fisik berupa warna serbuk Aspirin tidak berubah, warna cangkang kapsul berubah dan kapsul tidak rapuh, dan pelepasan Aspirin menunjukkan perbedaan dengan sebelum penyimpanan, yaitu pelepasannya menjadi semakin lambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar