Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Farmasi Lengkap – Analisis Efektivitas Biaya Kloramfenikol dan Seftriakson pada Pengobatan Demam Tifoid Dewasa Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan. Demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi terutama menyerang bagian pencernaan. Kloramfenikol merupakan obat pilihan utama untuk pengobatan demam tifoid.
Namun seiring dengan kemajuan bidang kedokteran, dikembangkan lagi obat-obat lainnya. Seftriakson merupakan obat yang efektif untuk pengobatan demam tifoid dalam jangka pendek. Tetapi harga obat tersebut masih cukup mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengobatan dan efektivitas biaya yang lebih baik antara kloramfenikol dan seftriakson pada pengobatan demam tifoid. Telah dilakukan penelitian cross-sectional mengenai pengobatan demam tifoid dewasa di rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan menggunakan data sekunder. Sebanyak 7 pasien diberi pengobatan kloramfenikol dan 10 pasien diberi pengobatan seftriakson.
Usia pasien berkisar antara 20 – 60 tahun. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh biaya perawatan pasien yang menggunakan kloramfenikol sebesar Rp.110.516,81/hari dengan lama hari rawat 11,43 hari, maka total biaya langsung medis yang dikeluarkan pasien sebesar Rp.1.257.607,14. Sedangkan biaya perawatan pasien yang menggunakan seftriakson sebesar Rp.288.746,92/hari dengan lama hari rawat 4,50 hari, maka total biaya langsung medis yang dikeluarkan pasien sebesar Rp.1.241.960,00.
Pada analisis efektivitas biaya pengobatan demam tifoid dewasa menunjukkan bahwa seftriakson mempunyai efektivitas pengobatan yang lebih baik tetapi dengan efektivitas biaya yang tidak berbeda dibandingkan kloramfenikol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar