Minggu, 29 September 2013

Skripsi Farmasi Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid Dari Umbi Bawang Sabrang (Eleutherinae bulbus)

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Farmasi Lengkap – Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid Dari Umbi Bawang Sabrang (Eleutherinae bulbus). Tumbuhan bawang sabrang (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) merupakan salah satu tumbuhan yang dapat digunakan untuk pengobatan sembelit, disuria, radang usus, disentri, luka, bisul, peluruh muntah, penyakit kuning, kanker payudara, diabetes melitus, hipertensi, menurunkan kolesterol, antimelanogenesis dan sebagai antioksidan. Salah satu kandungan kimia dari umbi bawang sabrang yaitu alkaloid.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekstraksi dan mengisolasi senyawa alkaloid dari umbi bawang sabrang dan melakukan karakterisasi isolat dengan spektrofotometer ultraviolet (UV) dan inframerah (IR). Serbuk simplisia dikarakterisasi dan diskrining fitokimia kemudian diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 80% yang dilanjutkan dengan prosedur pengocokan asam basa. Ekstrak alkaloid kasar dianalisa secara KLT dengan fase gerak kloroform-metanol-amonia, toluen-etilasetat, benzen-etilasetat dengan beberapa perbandingan, sebagai penampak bercak digunakan pereaksi Bouchardat. Selanjutnya dilakukan pemisahan dengan KLT preparatif menggunakan fase gerak toluen-etilasetat (9:1).

Kemudian isolat dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV dan IR. Hasil makroskopik umbi bawang sabrang segar adalah berbentuk bulat telur memanjang, berwarna merah, tidak berbau serta berasa pahit. Umbi lapis terdiri dari 5-6 lapisan, dan panjang umbi 4-5 cm dan diameter 1-3 cm. Hasil mikroskopik serbuk simplisia umbi bawang sabrang dijumpai adanya kristal Ca-oksalat, parenkim, xylem dengan penebalan dinding sel berupa tangga (skalariform) dan butir amilum. Hasil penetapan kadar air diperoleh 8, 98%, kadar sari yang larut dalam air 8,03%, kadar sari yang larut dalam etanol 9,63%, kadar abu total 4,32%, kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,84%. Hasil skrining fitokimia diperoleh senyawa golongan alkaloid, flavonoid, steroid/triterpenoid, glikosida, glikosida antrakinon, dan saponin. Hasil isolasi dari ekstrak alkaloid kasar diperoleh dua isolat murni yaitu isolat A (Rf 0,51) dan isolat B (Rf 0,57). Isolat A memberikan absorbansi maksimum pada panjang gelombang 270 nm, dan isolat B 271 nm. Hasil spektrofotometri inframerah menunjukkan adanya gugus C-H alifatis, CH2, C=O, C=C, C-N, C-O (isolat A) dan gugus C-H alifatis, CH2, CH3, C=C, C-N dan C-O (isolat B).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar