Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Farmasi Lengkap – Senyawa Antrakuinon Hasil Isolasi Dari Umbi Bawang Sabrang (Eleutherine Palmifolia (L.) Merr). Senyawa antrakuinon dari tumbuhan umbi bawang sabrang (Eleutherine palmifolia (L.) Merr), yang dapat berkhasiat sebagai antiseptik, antibakteri, antikanker dan sebagai pencahar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh senyawa antrakuinon dari umbi bawang sabrang dan melakukan identifikasi terhadap isolat dengan spektrofotometer ultraviolet/visibel (UV/Vis) dan inframerah (IR). Terhadap serbuk dilakukan pemeriksaan karakteristik simplisia dan skrining fitokimia, selanjutnya serbuk diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 80%, kemudian difraksinasi dengan pelarut etilasetat.
Fraksi etilasetat dianalisa secara kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase gerak petroleum eter-etilasetat-asam formiat, petroleum eter-etilasetat-air, etilasetat-metanol-air, benzen-aseton, kloroform-etilasetat, n.propanol-etilasetat, dengan beberapa perbandingan, sebagai penampak bercak kalium hidroksida 10% dan selanjutnya dilakukan pemisahan dengan KLT preparatif. Isolat yang diperoleh diidentifikasi dengan spektrofotometer UV/Vis dan IR. Hasil pemeriksaan makroskopik umbi bawang sabrang adalah berbentuk bulat telur memanjang, berwarna merah dan tidak berbau, serta berasa pahit. Umbi lapis terdiri dari 5-6 lapisan dengan pangkal daun di tengahnya dan biasanya memiliki panjang 4-5 cm dan diameter 1-3 cm.
Hasil penetapan kadar air serbuk simplisia sebesar 8,98%, kadar sari yang larut dalam air 8,03%, kadar sari yang larut dalam etanol 9,63%, kadar abu total 4,32% dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,84%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, antrakuinon glikosida, tanin dan triterpenoid/steroid. Hasil isolasi dari fraksi etilasetat diperoleh dua senyawa antrakuinon yaitu isolat A (Rf 0,72) dengan fase gerak benzen-aseton (6:4), hasil spektrofotometri UV/Vis diperoleh panjang gelombang 417 nm, sedangkan hasil spektrofotometri IR diperoleh O-H, C-H, C=O, CH2, C-O. Isolat B (Rf 0,91) dengan fase gerak benzen-aseton (8:2), hasil spektrofotometri UV/Vis diperoleh panjang gelombang 257 nm, sedangkan hasil spektrofotometri IR diperoleh O-H, C-H, C=O, CH2, C-O.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar