Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Farmasi Lengkap – Karakterisasi Simplisia Dan Isolasi Serta Analisis Komponen Minyak Atsiri Secara Gc-Ms Dari Kulit Buah Jeruk Bali (Citri maximae pericarpium). Minyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap dengan komposisi yang berbeda– beda sesuai sumber penghasilnya dan terdiri dari campuran zat yang memiliki sifat fisika kimia berbeda–beda. Jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr) famili Rutaceae adalah salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri dan banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai pemberi aroma.
Penelitian yang dilakukan meliputi karakterisasi simplisia, isolasi minyak atsiri dengan cara destilasi air dan analisis komponen minyak atsiri secara Gas Cromatography-Mass Spectrophotometry (GC-MS) dari kulit buah jeruk bali (Citri maximae pericarpium).
Hasil karakterisasi simplisia kulit buah jeruk bali diperoleh kadar air 8,65%; kadar sari yang larut dalam air 16,22%; kadar sari yang larut dalam etanol 12,87%; kadar abu total 8,50%; kadar abu yang tidak larut dalam asam 1,06%; hasil penetapan kadar minyak atsiri dengan alat Stahl diperoleh kadar minyak atsiri kulit buah jeruk bali segar sebesar 1,13 % v/b, dan kadar minyak atsiri kulit buah jeruk bali kering sebesar 0,67% v/b. Hasil penetapan indeks bias minyak atsiri kulit buah jeruk bali segar dan kering diperoleh sebesar 1,398; bobot jenis minyak atsiri kulit buah jeruk bali segar dan kering sebesar 0,8354.
Hasil analisis GC-MS minyak atsiri yang diperoleh dari kulit buah jeruk bali segar menunjukkan 6 komponen dengan konsentrasi paling tinggi yaitu: β-pinen (1,86%); β-misren (3,32%); D-limonen (57,71%); limonen oksid (2,34%); kariofillen (0,91%) dan germakren D (0,35%). Hasil analisis GC-MS minyak atsiri yang diperoleh dari kulit buah jeruk bali kering menunjukkan 6 komponen dengan konsentrasi paling tinggi yaitu: β-pinen (2,39%); β-misren (3,37%); D-limonen (56,97%); limonen oksid (1,56%); kariofillen (0,60%) dan germakren D (0,48%).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar