Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Farmasi Lengkap – Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak N-Heksan Etilasetat Dan Etanol Rumput Laut Sargassum polycystum C. Agardh.
Rumput laut Sargassum polycystum C. Agardh merupakan salah satu rumput laut yang banyak tersebar di pantai Indonesia dan sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai sayuran. Rumput laut Sargassum polycystum C. Agardh mengandung vitamin C dan beta karoten yang merupakan senyawa antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan dapat mencegah berbagai macam penyakit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia, kandungan senyawa kimia, dan kekuatan aktivitas antioksidan dari ekstrak rumput laut Sargassum polycystum C. Agardh. Ekstrak diperoleh secara perkolasi bertahap dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol 96% kemudian dipekatkan menggunakan rotary evaporator dan dikeringkan menggunakan freeze dryer sehingga diperoleh ekstrak kental. Uji aktivitas antioksidan dengan metode penangkapan radikal bebas DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil) dari masing-masing ekstrak rumput laut Sargassum polycystum C.
Agardh. Masing-masing ekstrak diuji terhadap DPPH sebagai radikal bebas untuk mengukur absorbansi DPPH pada panjang gelombang 516 nm pada menit ke-45 setelah pendiaman selama 1 jam setelah penambahan pelarut metanol. Kemampuan antioksidan diukur sebagai penurunan absorbansi larutan DPPH setelah penambahan ekstrak. Hasil skrining fitokimia diperoleh Sargassum polycystum C.
Agardh adalah senyawa kimia golongan steroid/triterpenoid. Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia diperoleh kadar air 8,65%, kadar sari yang larut dalam air 8,55%, kadar sari yang larut dalam etanol 2,32%, kadar abu total 8,42%, dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,46%. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dalam meredam radikal bebas DPPH menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan dan etil asetat rumput laut Sargassum polycystum C. Agardh memiliki kekuatan sangat lemah, ekstrak etanol dengan kekuatan lemah, dengan nilai Inhibitory Concentration (IC50) yang diperoleh dari ekstrak n-heksan, ekstrak etil asetat, dan ekstrak etanol adalah sebesar 527,57 ppm, 689,01 ppm, dan 303,20 ppm. Sedangkan untuk vitamin C diperoleh IC50 sebesar 26,16 ppm.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar