Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Farmasi Lengkap – Penentuan Kadar Protein Dan Non Protein Nitrogen Pada Jangkrik Dan Hasil Olahannya Dengan Metode Kjeldahl. Jangkrik merupakan salah satu serangga yang bermanfaat karena dapat dimakan sebagai makanan sumber protein.
Dengan adanya proses pengolahan dengan penggorengan dan perebusan maka akan mempengaruhi protein yang dikandungnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein dalam jangkrik segar dan pengaruh perlakuan cara pengolahan terhadap kadar proteinnya. Sampel jangkrik diperoleh dari pasar tradisonal Putri Hijau.
Penentuan kadar protein dan NPN pada sampel jangkrik dilakukan sebelum dan sesudah digoreng dan direbus. Metode yang dilakukan dengan metode Kjeldahl. Hasil penentuan kadar protein dan NPN pada jangkrik segar dan hasil olahannya dengan metode Kjeldahl secara berturut-turut adalah : Jangkrik segar : protein kasar 13,7292 %, protein murni 8,1107 % dan NPN 40,92 %. Jangkrik goreng : protein kasar berkurang menjadi 10,465 %, protein murni menjadi 5,7321 % dan NPN bertambah menjadi 45,22 %. Jangkrik rebus : protein kasar semakin menurun menjadi 6,1262 %, protein murni menjadi 2,815 % dan NPN bertambah besar menjadi 54,04 %. Kadar protein pada jangkrik rebus paling kecil dibanding jangkrik goreng dan jangkrik segar tetapi NPN-nya paling besar.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar