Jumat, 06 September 2013

Skripsi Farmasi Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Akar Tanaman Ekor Naga (Rhaphidophora Pinnata Schott)

Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Farmasi Lengkap – Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Steroid/Triterpenoid Dari Akar Tanaman Ekor Naga (Rhaphidophora Pinnata Schott).

Daun ekor naga (Rhaphidophorae folium) dapat berkhasiat sebagai anti bakteri dan antikanker. Salah satu kandungan kimia daun tumbuhan ini adalah steroid/triterpenoid. Namun akarnya belum pernah diketahui kegunaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi senyawa steroid/ triterpenoid dari akar ekor naga dan mengidentifikasi isolat dengan Spektrofotometer ultraviolet dan Spektrofotometer inframerah.

Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan karakteristik simplisia, skrining fitokimia, selanjutnya ekstraksi secara perkolasi dengan pelarut n-heksan lalu dilanjutkan dengan isolasi senyawa steroid/triterpenoid. Ekstrak n-heksan dianalisis secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan berbagai perbandingan fase gerak, yaitu n-heksan-etilasetat (90:10), (80:20), (70:30), dan (60:40) dengan penampak bercak Liebermann-Burchard. Ekstrak n-heksan dipisahkan secara kromatografi kolom menggunakan fase gerak n-heksan-etilasetat (80:20), dilanjutkan dengan KLT 2 arah menggunakan fase gerak n-heksan-etil asetat (80:20) dan benzen-etilasetat (60:40). Kemudian isolat dikarakterisasi dengan Spektrofotometer Ultraviolet dan Spektrofotometer Inframerah.

Hasil pemeriksaan makroskopik akar ekor naga adalah berbentuk lonjong memanjang, berwarna coklat, tidak berbau, dan tidak berasa dan simplisia berwarna coklat tua. Hasil mikroskopik terhadap serbuk simplisia menunjukkan adanya jaringan gabus, xylem dengan penebalan bentuk tangga, serabut sklerenkim, sel batu dan rambut akar.

Hasil karakterisasi diperoleh kadar air serbuk simplisia sebesar 6%, kadar sari yang larut dalam air 24,15%, kadar sari yang larut dalam etanol 17,16%, kadar abu total 7,46% dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 2,35%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa golongan steroid/triterpenoid, flavonoid, glikosida, saponin, dan tanin. Hasil kromatografi kolom diperoleh kristal pada isolat F3 yang memberikan harga Rf 0,48 (ungu ) , 0,48 (ungu), 0,48 ( ungu), 0,48 (ungu)dan 0,48 (ungu). Hasil spektrofotometri ultraviolet dan inframerah isolat F3 diperoleh panjang gelombang maksimum (λ) 224 nm dan adanya gugus C=O, C=C aromatik, , C-O,O-H, C-H alifatis, dan C-H metil yang menunjukkan adanya senyawa steroid/triterpenoid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar