Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Farmasi Lengkap – Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi n-Heksana, Etilasetat Dan Etanol Daun Andong (Cordyline fruticosa Goepp.) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae Dan Staphylococcus aureus.
Salah satu tanaman yang digunakan masyarakat sebagai obat tradisional adalah tanaman Andong. Telah dilakukan karakterisasi simplisia dan uji aktivitas antibakteri dari beberapa fraksi daun Andong (Cordyline fruticosa Goepp.) suku Liliaceae terhadap bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae dan Staphylococcus aureus. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar, yaitu melalui pengukuran diameter zona hambat sekitar punch hole.
Fraksinasi dilakukan secara perkolasi dengan menggunakan pelarut n-heksana, etilasetat dan etanol. Hasil karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 5,32%, kadar sari yang larut dalam air 11,72%, kadar sari yang larut dalam etanol 16,06%, kadar abu total 2,35% dan kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,39%.
Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa golongan alkaloida, flavonoida, saponin, tanin, glikosida dan steroida/triterpenoida. Hasil pengujian aktivitas antibakteri dari daun andong menunjukkan bahwa fraksi n-heksana tidak memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae dan Staphylococcus aureus.
Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa fraksi etilasetat memberikan hasil memuaskan untuk bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae dan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 500 mg/ml dan KHM untuk ketiga bakteri berbeda-beda yaitu bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 50 mg/ml, Shigella dysenteriae pada konsentrasi 45 mg/ml dan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 60 mg/ml.
Sedangkan fraksi etanol memberikan hasil memuaskan untuk bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae dan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 300 mg/ml dan KHM untuk ketiga bakteri berbeda-beda yaitu bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 55 mg/ml, Shigella dysenteriae pada konsentrasi 50 mg/ml dan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 70 mg/ml.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar