Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Farmasi Lengkap – Pengaruh Perendaman Dengan Air Mendidih Dan Dingin Terhadap Penurunan Kadar Formalin Dalam Ayam Kemasan Yang Dijual Di Beberapa Supermarket Kota Medan.
Ayam kemasan merupakan jenis makanan yang tidak dapat tahan lama. Penggunaan formalin sebagai pengawet mayat telah disalahgunakan oleh sebagian produsen ayam kemasan sebagai pengawet makanan. Pengawet formalin menurut Menteri Kesehatan RI No.1168/MENKES/PER/X/1999 dilarang digunakan sebagai bahan tambahan makanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan formalin pada ayam serta melihat pengaruh perendaman dengan air dingin dan air mendidih terhadap penurunan kadar formalin pada ayam kemasan yang diperoleh dari supermarket. Formalin diidentifikasi dengan menggunakan pereaksi asam kromatropat, sampel dinyatakan positif apabila memberikan warna violet.
Penetapan kadar dilakukan secara spektofotometri sinar tampak berdasarkan terbentuknya kompleks formalin dengan pereaksi Nash yang menghasilkan larutan berwarna kuning, kemudian serapannya diukur pada panjang gelombang maksimum 412 nm. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa semua sampel yang dianalisis mengandung formalin.
Proses perendaman dengan air dingin maupun air mendidih dapat menurunkan kadar formalin pada sampel, dimana pengaruh perendaman dalam air mendidih terhadap penurunan kadar formalin lebih tinggi dibandingkan dengan perendaman dalam air dingin. Hasil penurunan kadar formalin dalam ayam kemasan yang diperoleh di supermarket Carrefour dengan perendaman dalam air mendidih yaitu 62,42 %, perendaman dalam air dingin 39,14%.
Sedangkan hasil penurunan kadar formalin dalam ayam kemasan yang diperoleh dari supermarket hypermart dengan perendaman dalam air mendidih yaitu 62,30%, perendaman dalam air dingin 38,99%. Hasil rata-rata persen perolehan kembali (%recovery) pada penelitian ini yaitu 102,335% dengan standar deviasi (SD) 0,6737%. Sedangkan hasil uji presisi dengan nilai Relatif Standar Deviasi (RSD) yang diperoleh yaitu 0,6581%. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode yang dilakukan memiliki akurasi dan presisi yang baik. Batas deteksi dan kuantitasi yang diperoleh yaitu 0,000194 mcg/ml dan 0,64659 mcg/ml.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar