Download Kumpulan Contoh Proposal dan Skripsi Farmasi Lengkap – Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Naga (Hylocereus undatus (Haw.) Britton & Rose). Tumbuhan buah naga (Hylocereus undatus (Haw.) Britton & Rose) termasuk suku Cactaceae, telah dibudidayakan di Indonesia dan semakin populer bagi masyarakat.
Bentuk buahnya unik dan menarik, kulitnya merah dan bersisik hijau mirip dengan sisik seekor naga, rasanya manis, asam dan segar, mengandung senyawa kimia seperti vitamin C, vitamin A, vitamin E dan polifenol yang mampu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, kadar gula darah dan mencegah terjadinya kanker. Pada penelitian ini, dilakukan pemeriksaan karakteristik simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan terhadap ekstrak etanol buah naga dan sari buah naga segar dengan metode penangkapan radikal bebas 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil (DPPH).
Ekstrak etanol buah naga diperoleh secara maserasi dengan pelarut etanol 96%, sari buah naga segar diperoleh dengan cara menghaluskan daging buah segar lalu ditambah air, diperas, disaring, dikeringkan menggunakan freeze dryer sehingga diperoleh sari buah kental. Ekstrak etanol buah naga dan sari buah naga segar diuji aktivitas antioksidannya terhadap DPPH sebagai radikal bebas setelah didiamkan selama 60 menit pada suhu kamar dan panjang gelombang 516 nm. Hasil karakteristik simplisia secara makroskopik berupa potongan-potongan kecil berwarna coklat kehitaman, bau karamel, rasa manis dan asam.
Secara mikroskopik yaitu terlihat adanya epidermis, sel parenkim, kristal rapida, butir pati, sistolit, jaringan pengangkut dengan penebalan bentuk tangga dan rambut. Kadar air simplisia dan sari buah naga segar 7,65% dan 14,62%, kadar sari simplisia dan sari buah naga segar yang larut dalam air 63,59% dan 64,23%, kadar sari simplisia dan sari buah naga segar yang larut dalam etanol 57,96% dan 54,33%, kadar abu total 4,56%, dan kadar abu tidak larut dalam asam 0,04%. Hasil skrining fitokimia dari daging buah naga mengandung senyawa gikosida, steroid/triterpenoid dan flavonoid.
Hasil uji aktivitas antioksidan terhadap radikal bebas DPPH dari sari buah naga segar pada konsentrasi 4000 ppm meredam 42,89%, 5000 ppm meredam 51,39%, 6000 ppm meredam 63,62% sehingga diperoleh IC50 4751,427 ppm. Ekstrak etanol buah naga pada konsentrasi 1000 ppm meredam 55,46%, 1500 ppm meredam 79,56%, 2000 ppm meredam 93,64% sehingga diperoleh IC50 975,501 ppm. Vitamin C pada konsentrasi 4 ppm meredam 51,07%, 5 ppm meredam 65,77%, 6 ppm meredam 69,71% sehingga diperoleh IC50 4,027 ppm. Hasil uji statistik dari data di atas menunjukkan sari buah naga segar, ekstrak etanol buah naga dan vitamin C tidak mempunyai perbedaan aktivitas antioksidan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar